Tugas
PERUBAHAN SOSIAL
OLEH
HAFRIZAL
1010101010008
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM-BANDA ACEH
2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT,sehingga berkat dan rahmat karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas ini dengan judul ”PERUBAHAN SOSIAL YANG TERJADI DALAM MASYARAKAT TRADISIONAL” Tugas ini penulis buat dalam rangka memenuhi tugas dari mata kuliah Perubahan Sosial.
Sesuai dengan judul, tugas ini mengulas tentang bagaimana pendekatan atau cara pandang sosiologi terhadap perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat dengan menggunakan teori sosiologi,dimana disini penulis menggunakan teori konflik dan teori fungsionalis untuk menjelaskan perubahan yang terjadi dalam masayarakat tradisional.
Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada dosen pengampu mata kuliah perubahan sosial.
Penulis menyadari bahwa tugas ini masih memiliki kekurangan,oleh sebab itu penulis berterimakasih sekiranya bila mendapatkan masukan yang bersifat membangun untuk penyempurnaan tugas ini.
Darussalam,Banda Aceh 29 April 2012
Penulis
PERUBAHAN SOSIAL YANG TERJADI DALAM MASYARAKAT TRADISIONAL
Sebelum lebih jauh kita membahas tentang perubahan sosial yang terdapat dalam suatu masyarakat terlebih dahulu kita membahas apa sebenarnya yang dimaksud dengan perubahan sosial dalam masyarakat.
Ada beberapa pengertian tentang defenisi dari perubahan sosial menurut para ahli antara lain adalah sebagai berikut:
1. Kingsley Davis perubahan sosial merupakan perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat.
2. William F. Ogburn perubahan sosial adalah perubahan yang mencakup unsur-unsur kebudayaan baik material maupun immaterial yang menekankan adanya pengaruh besar dari unsur-unsur kebudayaan material terhadap unsur-unsur immaterial.
3. Mac Iver perubahan sosial adalah perubahan-perubahan yang terjadi dalam hubungan sosial (social relation) atau perubahan terhadap keseimbangan (equilibrium) hubungan sosial.
4. Gillin dan Gillin perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi sebagai suatu variasi dari cara hidup yang telah diterima karena adanya perubahan kondisi geografi, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi, maupun adanya difusi atau penemuan-penemuan baru dalam masyarakat.
Dari apa yang telah dijelaskan oleh para ahli tentang defenisi perubahan sosial diatas dapat kita simpulkan bahwa, perubahan sosial merupakan Perubahan yang merupakan perubahan yang terjadi pada lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat yang memengaruhi sistem sosialnya, termasuk yang bisa mempengaruhi nilai-nilai,sikap-sikap sosial, dan pola perilaku di antara indvidu-invidu dan kelompok-kelompok dalam masyarakat.
Terjadinya perubahan sosial dalam sebuah masyarakat itu merupakan masalah yang tak bisa elakkan yang mana mau tidak mau perubahan dalam masyarakat itu tetap terjadi,kecenderungan perubahan sosial dalam masyarakat merupakan suatu hal yang wajar dikarenakan manusia selalu bersifat dinamis atau dengan katalain selalu berubah sesuai dengan pergaulan manusia dalam masyarakat dan sesuai dengan perkembangannyadan juga sesuai dengan kebutuhan masyarakat itu sendiri,perubahan sosial ini akan terus terjadi selama manusia masih saling interaksi antar manusia dan antar masyarakat.
Perubahan sosial juga terjadi karena adanya perubahan dalam unsur-unsur yang mempertahankan keseimbangan dalam masyarakat sesuai apa yang telah didfenisikan tentang perubahan sosial diatas,unsur-unsur yang mempertahankan keseimbangan yang dimaksud adalah seperti perubahan unsur-unsur geografis,biologis,ekonomis dan kebudayaan,perubahan tersebut biasanya dilakukan sesuai dengan perkembangan zaman yang selalu dinamis.
Disini kita akan membahas bagaimana proses perubahan sosial terjadi dalam masyarakat tradisional, dimana biasanya dalam masyarakat tradisional perubahan-perubahan dalam masyarakat ini sukar sekali terjadi atau sangat sedikit mengalami perubahan karena dalam masyarakat yang masih sangat tradisonal, kurangnya pengaruh yang masuk dari luar kedalam masyarakat tersebut,baik dari segi teknologi,ilmu pengetahuan,sistem mata pencaharian,informasi dan lain sebagainya,hal seperti ini bisa kita lihat dalam masyarakat Aceh khususnya dan dalam masyarakat indonesia pada umumnya yang berada didaerah pedesaan.
Berbeda dengan masyarakat yang sudah modern dimana dalam masyarakat modern perubahan-perubahan sosial itu sendiri terjadi sesuai dengan perkembangan zaman,dan kebutuhan masyrakat,perubahan sosial yang tesebut terjadi dengan sangat cepat dibanding dengan masyarakat yang tradisional hal seperti ini, disebabkan karena dalam masyarakat modern atau masyarakat kota pengaruh dari luar sangat cepat terjadi misalnya pengaruh dari bidang informasi,seperti surat kabar,majalah,tv dan sebagainya,sehingga menyebabkan masyarakat modern ini mengalami perubahan dengan sangat cepat baik dalam gaya hidup masyarakat tersebut lain sebagainya,misalnya contoh yang lain yaitu,masyarakat modern (kota) mengalami perubahan yaitu dibidang pertanian atau industri sehingga mengalami perubahan dalam sistem mata pencaharian,pekerjaan.Dan hal seperti ini bisa kita lihat pada masyarakat yang tinggal di daerah perkotaan.
Kemudian perubahan yang terjadi dalam masyarakat ada semacam perubahan yang berpengaruh besar terhadap masyarakat itu sendiri dan ada juga perubahan yang berpengaruh kecil terhadap keseimbangan yang terdapat dalam masyarakat.Perubahan yang besar dalam masyarakat yaitu perubahan yang menyangkut dengan perubahan pada struktur sosial,hubungan kerja,sistem mata pencaharian dan stratifikasi masyarakat.masalah seperti ini tampak dari perubahan masyarakat agraris ke masyarakat industri dan hal ini mengakibatkan pengaruh besar terhadap kepadatan penduduk diwilayah industri dan mengakibatkan perubahan dalam sistem mata pencaharian,dan spesialisasi pekerjaan.
Perubahan-perubahan berpengaruh kecil merupakan perubahan- perubahan yang terjadi pada struktur sosial yang tidak membawa pengaruh langsung atau pengaruh yang berarti bagi masyarakat. misalnya, perubahan dalam model berpakaian, model rambut,dan model gaya hidup.Perubahan-perubahan seperti yang tersebut diatas tidak membawa pengaruh yang besar dalam masyarakat karena tidak mengakibatkan perubahan-perubahan pada lembaga kemasyarakatan yang ada dalam masyarakat tersebut.
Perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat seringkali diawali dengan adanya konflik,baik perubahan dalam bidang teknologi,ekonomi,budaya,dan ilmu pengetahuan.Pada kajian ini kita akan melihat dulu bagaimana teori konflik mengenai masalah perubahan sosial yang terjadi di dalam masyarakat,tokoh teori konflik ini adalah Karl Marx dan Ralf Dahrendorf.Menurut pandangan teori konflik,konflik sosial dan perubahan sosial selalu melekat pada struktur masyarakat,teori ini berasumsi bahwa seuatu yang konstan atau tetap merupakan konflik sosial,bukan perubahan sosial,karena perubahan sosial adalah akibat dari adanya konflik tersebut.Karena konflik terjadi secara terus menerus maka perubahan sosial juga akan mengikiutinya.
Secara lebih rinci teori ini berasumsi antaralain sebagai berikut:
a. Masyarakat secara terus menerus berubah
b. Setiap komponen masyarakat menunjang perubahan sosial
c. Setiap masyarakat biasanya berada dalam ketegangan konflik
d. Kestabilan sosial akan tergantung pada tekanan terhadap golongan yang satu dengan golongan yang lain.
Sebagaimana yang telah dikemukakan teori diatas sangat jelas yang mana konflik sosial dan perubahan sosial dalam masyarakat tidak dapat dipisahkan, karena keduanya saling keterkaitan.Secara relalita kita dapat melihat jelas dimana perubahan di bidang teknologi pertanian, ada sebagian masyarakat tradisonal ketika teknologi alat pertanian ini mulai disosialisasikan atau mulai diperkenalkan ada masyarakat yang menerima dan ada juga masyarakat yang tidak menerimanya dan kasus seperti ini tak jarang terjadi memicunya konflik sosial dimasyarakat tersebut, dan kasus seperti ini masih terjadi di masyarkat Aceh khususnya masyarakat yang tinggal di daerah pendalaman atau terisoslir.
Begitu juga dibidang teknologi informasi, ada sebagian masyarakat menolak dengan adanya kehadiran media informaasi seperti Tv,majalah dan lain sebagainya dengan alasan masyarakat ini menganggap media masa dapat menimbulkan hal-hal baru yang besifat negatif dan dapat merusak pola gaya hidup masyarakat tersebut,tapi,ada juga sebagian masyarakat beragagapan media masa merupakan dapat diterima dengan alasan media ini dapat memberi hal-hal yang baru tentang informasi dan banyak memberi nilai positif terhadap media tersebut,dan hal seperti ini dapat memicu terjadi konflik walupun kadang itu konfli yang tidak terjadi dalam skala besar tapi terjadinya konflik tersebut dengan skla kecil kemudian begitu juga dengan terjadinya perubahan cara fashion,gaya hidup dan hal seperti ini sering terjadinya konflik sosial karena sesuatu hal baru ini dianggap aneh atau asing oleh sebagian masyarakat hal ini dapat kita lihat dalam masyarakat desa misalnya, ketika ada seseorang yang mungkin pakaian yang kenakannya berbeda dengan orang yang ada dalam masyarakat tersebut,maka paling kecil akan dicemooh oleh sebagian dari masyarakat tersebut.contoh yang lainnya yaitu mulai pudarnya rasa solidaritas dalam masyarakat desa atau masyarakat tradisional dimana hal seperti ini dipengaruhi oleh faktor globalisasi dan sering terjadi konflik sosial atas pengaruh yang dibawa oleh globalisasi tersebut seperti terjadinya konflik pada masyarakat desa transisi dimana sering kita lihat dalam pemberitaan baik media cetak maupun media elektronik dimana kadang-kadang konflik sosial hanya terjadi karena hal yang sepele misalnya berawal dari salaing mengejek antar sekelompok pemuda yang satu dengan kelompok pemuda yang lainya,salah satu peluang konflik yang terjadi dalam masyarakat pedesaan transisi yaitu antara penduduk asli dengan penduduk pendatang,penduduk pendatang biasanya selalu membawa hal yang berbeda dengan penduduk aslinya sehingga terjadinya perbenturan nilai-nilai norma yang ada antara masyarakat penduduk asli dengan masyarakat penduduk pendatang dan akhirnya memicu konflik antara masyarakat tersebut.
Perubahan sosial terjadi dapat diterima oleh msyarakat apabila sesuatu hal yang baru tersebut dianggap berfungsi dan bermakna serta bermanfaat dalam masyarakat yang bersangkutan,sebagaimna yang dijelaskan oleh salah satu teori sosiologi yaitu teori fugsional dimana menurut teori ini beberapa unsur kebudayaan bisa saja berubah dengan sangat cepat sementara unsur yang lainnya tidak dapat menyikuti percepatan perubahan unsur kebudayaan,ketertinggalan ini dapat menyebabkan kesenjangan sosial.Perubahan sosial sering dianggap sebagai pengacau terhadap keseimbangan sosial,kemudian apabila perubahan yang dilakukan merasa bermanfaat bagi masyarakat maka perubahan tersebut bersifat fungsional dan akhirnya diterima oleh masyarakat,tetapi sebaliknya apabila perubahan dianggap tidak bermanfaaat atau disfungsional maka perubahn tersebut tidak akan di terima,secara rinci teori fungsional berasumsi bahawa:
a. Setiap masyarakat relatif stabil
b. Setiap komponen masyarakat biasanya menunjang kestabilan masyarakat
c. Setiap masyarakat biasanya relatif terintergrasi
d. Kestabilan masyarakat tergantung dengan kesepakatan bersama dikalangan anggota kelompok tersebut.
Dari apa yang dijelaskan oleh teori fungsional diatas dapat kita pahami bahwa perubahan sosial tersebut yang dilakukan secara berulang-ulang dapat diterima oleh masyarakat bila ada fungsi dan manfaat dari perubahan yang dilakukan,maka perubahan sosial dapat tidak di terima oleh masyarakat karena tidak adanya manfaat atau disfungsi dalam masyarakat tersebut.Dan sampai hari ini dapat kita lihat apa yang terjadi dalam masyarakat kita sehari-hari dimana masyarakat sekarang makin banyak menggunakan teknologi baik teknologi dibidang pertanian ,pengetahuan,informasi dan sebagainya seperti kita ketahui bersama ketika awal terjadinya revolusi industri hal-hal seperti teknologi sukar diterima oleh masyarakat tapi sampai hari ini kita bisa melihat masyarakt dapat menerima perubahan tersebut,bahkan inovasi dari teknologi tersebut juga digunakan hal ini terjafi tidak lin tidak bukan karena dianggap befungsi dan bermanfaat bagi masyarakat tersebut.Tapi sebaliknya ada juga yang perubahan dirasakan oleh masyarakat karena tidak ada fungsi dan manfaat dalam masyarakat misalnya baru-baru ini ada komunitas punk yang ada di Aceh dan hal ini tidak diterima oleh sebagian besar masyarakat Aceh karena masyarakat menganggap tidak adanya manfaat bagi masyarakat yang bersangkutan.contoh lainya perubahan sosial yang akhirnya diterima oleh masyarakat aceh yaitu dalam hal ala perancis dimana ketika awal munculnya ala perancis tersebut tidak diterima oleh masyarakat aceh tapi setelah di perkirakan ada manfaat dan fungsi dalam masyarakat akhirnya ala perancis dapat diterima oleh sebagian besar masyarakat Aceh.
Diharapkan dengan selesainya penulisan ini, dapat menjadi suatu sumber informasi yang bermanfaat bagi penulis serta bagi masyarakat secara umum dan juga bermanfaat bagi kajian masalah perubahan sosial khususnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar