Senin, 25 November 2013

Sosiologi Politik

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT,sehingga berkat dan rahmat karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul ”PERKEMBANGAN SOSIALISASI POLITIK” Makalah ini kami buat dalam rangka memenuhi tugas dari mata kuliah Sosiologi Politik.
Sesuai dengan judul, Makalah ini mengulas tentang bagaimana pendekatan atau cara pandang sosiologi terhadap pengertian perkembangan sosialisasi politik, dan tahap-tahap sosialisasi politik, serta perkembangan sosialisasi politik pada anak-anak dan remaja.
Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada Bapak Drs, Zulfan,M.Hum selaku dosen pengampu mata kuliah Sosiologi politik.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih memiliki kekurangan,oleh sebab itu kami berterimakasih sekiranya bila mendapatkan masukan yang bersifat membangun untuk penyempurnaan makalah ini.

Darussalam,Banda Aceh 18 Maret 2012

Penulis



DAFTAR ISI
Kata Pengantar........................................................................................................1
Daftar Isi.................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah........................................................................................3
B. Rumusan masalah................................................................................................4
C.Tujuan penulisan...................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Sosialisasi Politik................................................................................5
B. Perkembangan Sosialisasi Politik pada anak-anak dan remaja.................................6
C. Tahap-tahap sosialisasi politik pada anak-anak.......................................................7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.........................................................................................................9
B. Saran...................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................10


BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Kehidupan manusia di dalam masyarakat, memiliki peranan penting dalam sistem politik suatu negara. Manusia dalam kedudukannya sebagai makhluk sosial, senantiasa akan berinteraksi dengan manusia lain dalam upaya mewujudkan kebutuhan hidupnya. Kebutuhan hidup manusia tidak cukup yang bersifat dasar, seperti makan, minum, biologis, pakaian dan papan (rumah). Lebih dari itu, juga mencakup kebutuhan akan pengakuan eksistensi diri dan penghargaan dari orang lain dalam bentuk pujian, pemberian upah kerja, status sebagai anggota masyarakat, anggota suatu partai politik tertentu dan sebagainya.
Setiap warga negara, dalam kesehariannya hampir selalu bersentuhan dengan aspek-aspek politik praktis baik yang bersimbol maupun tidak. Dalam proses pelaksanaannya dapat terjadi secara langsung atau tidak langsung dengan praktik-praktik politik. Jika secara tidak langsung, hal ini sebatas mendengar informasi, atau berita-berita tentang peristiwa politik yang terjadi. Dan jika secara langsung, berarti orang tersebut terlibat dalam peristiwa politik tertentu.
Kehidupan politik yang merupakan bagian dari keseharian dalam interaksi antar warga negara dengan pemerintah, dan institusi-institusi di luar pemerintah (non-formal), telah menghasilkan dan membentuk variasi pendapat, pandangan dan pengetahuan tentang praktik-praktik perilaku politik dalam semua sistem politik. Oleh karena itu, Dalam makalah ini kita mencoba mengulas bagaimana perkembangan sosialisasi politik di dalam masyarakat.Kegiatan politik juga memasuki dunia keagamaan, kegiatan ekonomi dan sosial, kehidupan pribadi dan sosial secara luas.
B.     RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas, maka di rumuskan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah:
1.      Apakah yang dimaksud dengan pengertian sosialisasi politik
2.      Apa-apa saja tahap-tahap sosialisasi politik
3.      Bagaimana perkembangan sosialisasi politik
C.    TUJUAN PENULISAN
Berdasarkan rumusan masalah diatas,maka tujuan penulisan ini antara lain adalah:
1.      Untuk mengetahui bagaimana pengertian dari pada sosialisasi politik
2.      Untuk mengetahui bagaimana proses tahap-tahap sosialisasi politik
3.      Untuk mengetahui bagaimana perkembangan sosialisasi politik





BAB II
PEMBAHASAN
A.    PENGERTIAN SOSIALISASI POLITIK
Sosialisasi politik adalah cara-cara belajar seseorang terhadap pola-pola sosial yang berkaitan dengan posisi-posisi kemasyarakatan,seperti yng diketengahkan melalui bermacam-macam badan kemasyarakatan.Almond dan powel,mendefenisikan bahwa sosialisasi politik sebagai proses dimana sikap-sikap dan nilai-nilai politik ditanamkan sampai mereka dewasa dan orang dewasa direkrut kedalam peranan-peranan tertentu.kemudian Greenstein dalam karyanya “International Encyolopedia of The Social Sciences” mengatakan ada 2 defenisi mengenai tentang sosialisasi politik yaitu:
a.       Definisi sempit, sosialisasi politik adalah penanaman informasi politik yang disengaja, nilai-nilai dan praktek-praktek yang oleh badan-badan instruksional secara formal ditugaskan untuk tanggung jawab ini.
b.      Definisi luas, sosialisasi politik merupakan semua usaha mempelajari politik baik formal maupun informal, disengaja ataupun terencana pada setiap tahap siklus kehidupan dan termasuk didalamnya tidak hanya secara eksplisit masalah belajar politik tetapi juga secara nominal belajar bersikap non politik mengenai karakteristik-karakteristik kepribadian yang bersangkutan.
Easton dan Denuis,mendefenisikan bahwa sosialisasi politik adalah suatu proses perkembangan seseorang untuk mendapatkan orientasi-orientasi dan pola-pola tingkah lakunya. Kemudian Almond mengebutkan sosialisasi politik adalah proses-proses pembentukan sikap politik dan pola-pola tingkah laku.

B.     TAHAP-TAHAP SOSIALISASI POLITIK PADA MASYARAKAT
Tahap sosialisasi politik pada masyarakat di mulai dari tingkat anak-anak, dan yang dikaji pada makalah ini adalah pendekatannya lebih melihat dari aspek sosiologisnya,Easton dan Dennis mengutarakan atau mengatakan bahwa ada empat tahap dalam sosialisasi politik pada diri anak-anak yaitu sebagai berikut:
1.      Pengenalan otoritas melalui invidu tertentu,seperti orang tua anak,presiden,dan polisi
2.      Perkembangan antara otoritas internal dan yang eksternal,yaitu misalnya anatara pejabat swasta dan pejabat pemerintah.
3.      Pengenalan institusi-institusi politik yang impersonal,seperti Kongres,Mahkamah Agung,dan pemungutan suara (pemilihan umum)
4.      Perkembangan pembedaan antara institusi-institusi politik adan mereka yang terlibat dalam aktivitas yang diasosiasikan dalam institusi-institusi ini,sehinnga gambaran yang di idealisir mengenai pribadi-pribdi khusus seperti presiden atau seoranganggota kongrestealh dialihkan kepada kepresidenan dan kongres.
Kemudian,proses sosialisasi politik dilakukan berbagai tahap mulai dari tahap kanak-kanak hingga pada tahap terakhir yaitu dewasa,dan sosialisasi ini beroperasi atau berproses pada dua tingkat yaitu:
1.      Tingkat komunitas
Dimana Sosialisasi politik dipahami sebagai proses pewarisan kebudayaan, yaitu suatu sarana bagi suatu generasi untuk mewariskan nilai-nilai, sikap-sikap dan keyakinan-keyakinan politik kepada generasi berikutnya.

2.      Tingkat individual
Proses sosialisasi politik individual ini dapat dipahami sebagai proses suatu warga Negara membentuk pandangan-padangan politik masyarakat.dalam konsep Freud, individu dilihat sebagai objek sosilalisasi yang pasif sedangkan Mead memandang individu sebagai aktor yang aktif, sehingga proses sosialisasi politik merupakan proses yang beraspek ganda. Di satu pihak, ia merupakan suatu proses tertutupnya pilihan-pilihan perilaku, artinya sejumlah kemungkinan terbuka yang sangat luas ketika seorang anak lahir menjadi semakin sempit sepanjang proses sosialisasi.
C.     PERKEMBANGAN SOSIALISASI POLITIK
Masalah proses perkembangan sosialisasi politik lebih kepada proses bagaimana manusia berkembang artinya dalam perkembangan sosialisasi politik ini mempunyai tahap-tahap sebagaimana yang telah dijelaskan di atas dimana tahap-tahap ini ada tahap kanak-kanak dan masa remaja serta dewasa.
Frank dan Elizabeth Estvan dalam buku mereka Child` World mengatakan telah menunjukkan bagaimana caranya anak-anak secara berangsur-angsur menyadari satu lingkungan yang lebih besar,bagaimana anak-anak dan remaja semakin bertambah tanggap mereaksi situasi-situasi khusus,dan bagaimana seluruh pandangan mereka semakin berpautan dan semakin total, sedang sebelum itu masih bersifat terpotong-potong dan terbatas.dalam studinyan anank-anak diminta untuk mengedifikasikan sebuah gambar yang melukiskan kehidupan orang Amerika,setengah dari jumlah anak-anak (51%) mengenali gambar tersebut secara keseluruhan dan parsial sebagai suatu peristiwa pemerintah.
Selanjutnya,kesimpulan umum dari kelompok dari Estvans juga mempunyai relevansi dengan sosialisasi politik.Mereka menemukan bahwa lingkungn merupakan faktor penting dalam sosialisasi misalnya dalam kesimpulan umum mereka mejelaskan bahwa anak-anak daerah urban atau kota,akan lebih mengenal gedung Capitol dibanding dengan anak-anka yang berada di daerah desa,hal ini disebabkan oleh orentasi yang lebih lokal dikalangan anak-anak di daerah pedesaan.
David Easton dan Robert Hess mengemukakan ,bahwa di Amerika,belajar politik dimulai dari usia tiga tahun dan menjadi mantap pada usia tujuh tahun,tahap-tahap yang lebih awal dari belajar politik mencakup perkembangan dari ikatan-ikatan lingkungan seperti keterikatan pada sekolah-sekolah mereka dan pengenalan bahwa mereka tinggal atau berdiam di suatu negara bagian tertentu.
Kemudian data yang diberikan oleh Easton dan Dennis,menyimpulkan bahwa pengertian anak-anak mengenai pemerintahan ternyata lebih banyak daripada asosiasi samar-samar dengan lambang-lambang khusus mereka juga semakin menyadari mengenai perbedaan peranan-peranan dari berbagai lembaga-lembaga pemerintahan.






BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
1.      Sosiolog dalam menelaah masalah sosiologi politik yang dikaji adalah aspek sosiologis daripada politik tersebut.
2.      Pengertian Sosialisasi politik dapat kita simpulkan bahwa sosialisasi politik adalah merupakan suatu proses pengenalan terhadap sikap dan nilai politik yang terdapat didalam masyarakat guna untuk peranan-peranan tertentu di dalam masyarakat dan juga mencari keseimbangan dalam masyarakat tersebut.
3.      Proses perkembangan sosialisasi politik dimulai dari tingkat anak-anak,remaja dan orang dewasa dan perkembangan sosialisasi bermula dari Negara Amerika Serikat hal ini muncul setelah beberapa ahli-ahli dari Amerika melakukan penelitian tentang sosialisasi politik.
B.     SARAN
Diharapakan dengan selesainya makalah ini dapat dijadikan suatu sumber informasi tentang kajian sosiologi khususnya sosiologi politik,dan semoga bermanfaat bagi kami dan kawan-kawan serta masyarakat secara umum.





DAFTAR PUSTAKA
Michael Rush, PhilipAlhoff,Alih bahasa Kartini Kartono-Ed.1,-13-Jakarta:Rajawali Pers,2008.
http//www.google.co.id?research; pentingnya sosialisasi politik dalam pengembangan budaya politik.’’












2 komentar:

  1. data ny membantu bnget buat tugas aku.. thanks..

    BalasHapus
  2. Sangat bermanfaat.
    http://http%3A%2F%2Fblog.binadarma.ac.id%2Fkurniawan.wordpress.com

    BalasHapus